Postingan

Kajian Sosiologi Novel Atheis karya Achdiat Karta Mihardja

Gambar
Kajian Sosiologi Novel Atheis karya Achdiat Karta Mihardja -  Atheis  adalah sebuah  roman karya  Achdiat Karta Mihardja  yang diterbitkan oleh  Balai Pustaka  pada tahun  1949 .  Roman  yang menggunakan tiga gaya  naratif  ini menceritakan kehidupan Hasan, seorang Muslim muda yang dibesarkan untuk berpegang pada agama, tetapi akhirnya meragukan agamanya sendiri setelah berurusan dengan seorang sahabat penganut  Marxisme–Leninisme dan seorang penulis penganut  nihilisme . Achdiat, seorang  jurnalis  serta  redaktur  yang pernah bergabung dengan penyair eksentrik  Chairil Anwar  dan  Partai Sosialis Indonesia , menulis  Atheis  antara bulan Mei 1948 dan Februari 1949.  Bahasa Indonesia  yang digunakannya dipengaruhi oleh bahasa Sunda , dan gaya penulisannya lebih mirip gaya  penulis Minang  dari periode sebelumnya daripada para penulis kontemporer. Terutama membahas mengenai keimanan, novel ini juga menyinggung hubungan modernitas dan tradisionalisme. Biarpun Achdiat menegaskan b

Cerpen 'Kang Sarpin' karya Ahmad Tohari - Sosiologi Sastra

Gambar
Pendekatan sosiologi sastra dalam analisis sebuah karya sastra merupakan salah satu pendekatan yang digunakan untuk melakukan penelitian pada dunia civita akademik. Dalam melakukan analisis suatu karya sastra dengan menggunakan pendekatan sosiologi sastra, menggunakan dua kategori yang di antaranya adalah sosiologi pengarang dan sosiologi karya sastra. Dari kedua kategori tersebut, maka Saya akan menerapkan ketiga hal tersebut ke dalam analisis cerpen ‘Kang Sarpin Minta Dikebiri’ karya Ahmad Tohari sebagai pemenuhan tugas e-learning mata kuliah Pengantar Kajian Sastra II. Sosiologi Pengarang Ahmad Tohari merupakan seorang sastrawan dan budayawan yang lahir di Tinggarjaya, Jatilawang, banyumas, Jawa Tengah pada tanggal 13 Juni 1948. Karya sastranya yang cukup monumental adalah ‘Ronggeng Dukuh Paruh’ yang sudah diterbitkan dalam berbagai bahasa hingga diangkat ke dalam film layar lebar yang berjudul ‘Sang Penari’. Ia pun pernah mengenyam bangku kuliah di Fakultas Ilmu Ke

Kritik Sastra Ditulis Setelah Karya Sastra Itu Ada

Gambar
Kritik sastra ditulis setelah karya sastra ada. Jika dalam pengertian kritik termasuk teori, maka teori disusun berdasarkan karya sastra yang sudah ada sebelumnya. Jauh sebelum kita mengembangkan kritik sastra, karya sastra sudah ditulis – dan terus ditulis tanpa memedulikan kritik yang ditujuakan padanya. Disadari atau tidak, kritik sastra ditulis berdasarkan teori yang sudah ada sebelumnya meskipun dalam perkembangan para kritikus juga berupaya untuk menyusun teori yang sesuai dengan benda budaya yang dibincangkannya. Hanya dengan demikianlah kritik sastra bisa berlanjut dengan sehat. Pengkajian kritik sastra Indonesia dalam sebuah paket mata kuliah atau pelajaran Kritik Sastra yang berlangsung di ruang kuliah selama satu semester harus berawal dengan kesadaran bahwa segalanya terikat pada system atau sejumlah ketentuan yang sudh digariskan oleh kurikulum dan silabus. Jadi, berbeda dengan pengkajian masalah serupa di luar ruang kuliah atau di tengah kehidupan sehari-hari sep

Tanda Semiotik Puisi Sajak Putih karya Chairil Anwar

Gambar
SAJAK PUTIH - Chairil Anwar Bersandar pada tari warna pelangi Kau depanku bertudung sutra senja Di hitam matamu kembang mawar dan melati Harum rambutmu mengalun bergelut senda Sepi menyanyi, malam dalam mendoa tiba Meriak muka air kolam jiwa Dan dalam dadaku memerdu lagu Menarik menari seluruh aku Hidup dari hidupku, pintu terbuk Selama matamu bagiku menengadah Selama kau darah mengalir dari luka Antara kita Mati datang tidak membelah... Dalam puisi sajak putih d i gamb a rkan g a dis pada suatu senja hari yang indah , ia duduk di hadapan si aku. Ia be r sandar yang pada saat itu ada warna pelangi yaitu langit senja yang indah penuh dengan macam-macam warna. Gadis itu bertudung sutra di waktu haru s sudah senja. Sedangkan rambut gadis itu yang harum ditiup angin tampak seperti sedang bersenda gurau, dan dalam mata gadis yang hitam kelihatan bunga mawar dan melati yang mekar. Mawar dan melati yang mekar menggambarkan sesuatu yang indah dan menarik